Jantung
berdetak menghitung jarak
Rindu
terbang menunggang purnama
Dan
atap rumah kita kembali basah oleh deraian air purba
Hati
menjelma serupa kandang
Tempat
rindu beranak-pinak
Melahirkan
doa-doa dengan sayap terkepak
Melangitkan
harap bagi segala masa
Dengar,
dengarkan berita yang dibawa secangkir kopi hitam di atas meja sebelum kau
berangkat kerja
Dengar,
dengarkan detak sibuk detik jarum arloji
Dengar,
dengarkan hening dalam jarak antardenyut nadi
Selalu
ada pertanda tentang jawaban untuk satu-satunya tanya dalam kepala
tentang
siapa yang akan jadi juara:
lebar
jarak, atau setia kita
Karya : Yoga Palwaguna
Gambar : Pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar