Sampurasun.
Sebelum membaca tulisan ini, ada baiknya anda meminta seseorang untuk menemani. Dilarang keras membaca sendirian, perbanyak dzikir serta pikiran janganlah kosong.
Banyak penulis yang mengekspolre cerita rakyat maupaun mitos yang berkembang di daerah tempat tinggal penulis. Sebagai bahan tulisannya, baik secara keseluruhan maupun sebagai sisipan penyedap cerita.
Mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat
yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran
tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap
benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam
pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas. ( Wikipedia ).
Berikut ini, beberapa mitos yang berkembang di Ciwidey dan sekitarnya (PACIRA). Semoga bisa menginspirasi anda dalam menulis. Prung ah.... !
1. MITOS BATU HUMARUYUNG
Jika anda berkunjung ke Ciwidey, tepat berada di ujung kiri jembatan Ciwidey. Anda akan melihat sebuah batu besar yang kini hampir sebagian tubuhnya tertutup beton sebuah toko Mas. Batu Humaruyung namanya, batu yang erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Ciwidey. Konon Batu ini diletakan sebagai Ciri atau sebagai tanda batas antara kecamatan Ciwidey Dan Cisondari (Pasirjambu).
Menurut nenek saya (Almarhumah), jika para ada pejabat datang ke Ciwidey, misalnya bupati, gubernur, menteri maupun Presiden sekalipun, kewibawaannya akan hilang karena diserap oleh kekuatan batu Humaruyung tersebut. Dan masyarakat Ciwidey yang bersikap biasa-biasa saja. Untuk lebih meyakinkan, jika ada para pejabat yang ke Ciwidey, mangga hadiri... apakah ada bedanya atau tidak. Wallohualam.
2. MITOS 2 CABE DI GUNUNG TAMBAKGRUYUNG
Mitos ini saya dapatkan semasa kecil, masa-masa sekolah Dasar. Dari perbincangan-perbincangan ada yang bercerita soal mitos 2 Cabe di Gunung Tambakgruyung. Konon di Gunung tersebut terdapat 2 buah Cabe besar yang berwarna hijau. Jika kedua cabe tersebut sudah berwarna merah, maka dunia akan kiamat. Walloualam. Konon sekarang cabe tersebut baru satu yang berubah warnanya menjadi merah. Hikmahnya adalah semoga kita bisa tatan tatan bersiap diri dengan segala amal kebaikan untuk menghadapi Hari Kiamat yang bisa kapan saja terjadi. ingat hari kiamat wajib ita percayai, karena masuk Rukun Iman.
3. MITOS PAKUNYA CIWIDEY
Saya mendapatkan informasi tentang mitos ini dari seorang teman, beberapa tahun yang lalu.
Konon Ciwidey mempunyai 3 Pohon yang menjadi pakunya. Jika salah satu pohon ditebang akan menyebabkan kehancuran Ciwidey. Wallohualam. Ketiga pohon tersebut adalah sebagai berikut
A. Pohon LOA di Ciwidey Tengah, merupakan pohon besar dan lebar. bisa dikatakan pohon terimbun di Ciwidey. di Bawah pohon ini terdapat Eyang yang sangat disakralkan di Ciwidey yaitu Eyang Rangsadana (Eyang Pakemitan) biasa juga disebut Eyang Kadu Agung. Dengan adanya pohon ini, masyarakat sekitar Ciwidey Tengah tidak pernah kekeringan karena menyimpan cadangan air dari pohon besar ini.
B. Pohon Kayu Ambon di sisi jembatan Catang Cengkat, dekat dengan SMK BUDI BAKTI CIWIDEY. Pohon tinggi ini jika musim kemarau seka meranggas tak berdaun, dan subur saat musim hujan.
C. Pohon Ambon di depan Sindang Reret Hotel. Di depan p[ohon ini banyak terjadi kecelakaan, bahkan sering terjadi korban jiwa.
Demikian 3 pohon yang menjadi pakunya Ciwidey, semoga kita bisa menjaga pohon-pohon tersebut. sebab pohon akan menyimpan cadangan air dan mencegah erosi. Sangat bermanfaat bagi kita.
4. MITOS TANJAKAN MAYOR ZARKASIH.
Jika kita berkunjung ke wilayah Rancabali, tepat beberapa kilometer sebelum Gerbang Kawah Putih, kita akan melalui sebuah tanjakan menikung. dipinggirnya ada sebuah pohon Kayu Putih bercabang dua. Disinilah tempat Mayor Zarkasih dibunuh oleh Gerombolan.
Tanjakan yang memuat nilai sejarah ini menyimpan mitos, jika ada mobil mogok ditanjakan ini, harus melemparkan sebatang roko yang sudah siseungeut ke arah pohon tersebut. sesaat kemudian mobil mogok akan segera hidup. Wallohualam. tips nya cek dulu kendaraan anda sebelum bepergian.
5. MITOS TUMBAL KAMBING HITAM PASIR TABRIK
Wallohualam, Pasir Tabrik sudah beberapa kali hampir longsor. Jika longsor sudah pasti Daerah Cihanyawar akan menjadi daerah yang kena. beberapa tahun lalu ketika musih hujan, daerah pasir tabrik ini hampir longsor, sudah keluar kocoran air daari sisi-sisi tanah. Warga Cihanyawar sudah sepi ditinggal mengungsi. di pinggir jalan menuju Tabrik udah dipasang tanda daerah longsor dan tanda jalur evakuasi.
Namun warga Cihanyawar kemudian melakukan tradisi memotong kambing hitam, konon untuk menumbal supaya tidak terjadi longsor. Ini menjadi polemik tersendiri di kalangan warga (menurut salah seorang warga kelahiran Cihanyawar). Dengan Izin Allah longsor pasir Tabrik tidak pernah terjadi. Walloualam.
6. HARTA KARUN DI CISEUPAN
Saat kecil, saya suka zarambah. Bermain jauh hingga ke daerah kampus SMAN 1 CIWIDEY yang secara geographis masuk wilayah Ciseupan Desa Panyocokan. Dari perbincangan dengan teman-teman asal ciseupan, saya dapatkan informasi tentang harta karun di Ciseupan. Konon pada malam-malam tertentu dari tempat bersembunyinya harta karun tersebu, memancarkan cahaya ke langit. namun ketika dicari ke sumber cahaya, cahaya itu hilang tiba-tiba. Konon jika harta karun tersebut ditemukan, maka penduduk Ciseupan akan kekeringan. Wallohualam.
Sebenarnya masih banyak mitos yang berkembang di Ciwidey, mitos si Layung di Patenggang, Mitos Domba lukutan, Mitos batu haji di Puncak Gunung Padang Rawabogo, Mitos hujan lamun aya korsel dll.
tergantung cara kita menanggapinya, dan yang perlu kita ingat, tidak semata-mata mitos itu tersiar kalo tidak ada kejadian yang berulang-ulang.
Pastikan anda tidak sendirian membaca tulisan ini
salam
RIAN IBAYANA
(KAWAH SASTRA CIWIDEY)
Arsip
-
▼
2015
(17)
-
▼
Desember
(17)
- ROSVATI: PART II (Ketika Hati Terbelah Dua)
- Sanbenito
- Musim Penghujan Binatang Kecil
- Dari Pondok (I)
- Perempuan Senja
- Dreaming of Insomniac
- Bunga bagi yang Terlupa
- DHUHA IBU, ULANGTAHUNKU
- Otonomi Wanita dalam Wacana Kekuasaan
- MITOS-MITOS YANG BERKEMBANG DI CIWIDEY
- ROSVATI (PART I)
- Di Bawah Kanopi
- Kata Tanpa Makna
- SEBUTLAH DIA IMAS
- Menari
- Cerita dari Sahabat
- Segala Rasa
-
▼
Desember
(17)
Postingan Unggulan
-
Wahai, yang sedang menikmati Sabtu pagi dan siap menyambut Sabtu siang, sore dan malam. Aku turut berbahagia untuk siapapun yang berb...
-
Memang perlu perjuangan panjang dan berliku untuk berpartisipasi “mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara”---ungkapan kli...
-
Oleh: SJ. Munkian Dan kepadamulah aku melabuh layar berkembang telah tamat jangkar terpaut ke dasar palung awak kapal nakal pun ber...
-
Rahman, adik bungsu Ros, menyadari bahwa ia datang terlambat ketika melihat lantai papan di ruangan gudang telah terbuka. Ia mas...
-
Buat kamu source iamge: https://www.igpile.com/media/1153260213554402031_1512955019 Hai kamu yang dulu berlenggak-lenggok ba...
Kategori
cerpen
(34)
puisi
(32)
cerbung
(11)
prosa
(11)
esai
(5)
artikel
(4)
sajak
(4)
resensi buku
(2)
sketsa
(2)
surat terbuka
(2)
FESADEY
(1)
Short Story
(1)
haiku
(1)
kawah sastra
(1)
reportase
(1)
harta karun di Ciseupan.. saya orang Ciseupan malah baru denger hayoh
BalasHapusSae kang seratan na... panginten pami wios abi nyungken izin bade di tulis ulang, kangge di posting di blog abi. Di sumberkeun ka blog sastra ciwidey . Nuhun :)
BalasHapusBlog abi : http://pesona-ciwidey.blogspot.com
mitos catang cengkat ge di ciseupan, konon pohon eta tos tumbang cengkat deui. jd we namina catang cengkat.
BalasHapusgunung padang kumaha tah?
BalasHapusMitos hujan lamun aya korsel sepertinya menarik untuk dibahas tah, kang. hehehe
BalasHapusMitos hujan lamun aya korsel sepertinya menarik untuk dibahas tah, kang. hehehe
BalasHapusBerarti harta karun di ciseupan teh sumur
BalasHapusBerarti harta karun di ciseupan teh sumur
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmitos nyi bentang di gambung, katanya ada. tukang ojeg di cimuncang pernah bertemu
BalasHapusAya nu terang Ki janggot beureum?
BalasHapusThanks infonya http://bit.ly/2MXIkpt
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus