***
Kita
adalah sepasang sepatu,
selalu bersama tak bisa bersatu.
Kita... mati bagai tak berjiwa
bergerak karena kaki manusia.
selalu bersama tak bisa bersatu.
Kita... mati bagai tak berjiwa
bergerak karena kaki manusia.
Aku
sang sepatu kanan,
kamu sang sepatu kiri,
kamu sang sepatu kiri,
Tulus
– Sepatu
MEMANG
Lagu Tulus
berjudul Sepatu yang sedang merajai top
chart list di radio-radio Bandung. Hampir setiap sore lagu Tulus selalu
diputar. Mau nggak mau lagu itu akhirnya berhasil mendoktrin otakku dan sukses
menjadi lagu yang paling sering diputar di playlist
handphone. Bukan hanya dikarenakan enak didengar, tapi lagu itu juga punya
makna tersendiri buat aku.
Dia lebih dari sekedar temanku, dia pujaan hatiku.
Entah mengapa sejak pertemuan pertama kali dengannya, seolah ada sebuah magnet
yang berhasil menghipnotis perasaan ini. Perjalanan opentrip Kawah Putih gunung Patuha tiga bulan lalu lah yang
berhasil mempertemukan kami berdua.
Perkenalan yang sangat lumrah dilakukan orang-orang
ketika berpapasan dengan anggota opentrip
lainnya yang akan barengan masuk Kawah Putih, dia orangnya supel.
“Olive..” Dia mengulurkan tangannya sambil tersenyum mengajak
berkenalan.
“Andi..” Jawab ku sederhana, dengan rasa malu.
“Salam kenal mas!” Timpalnya spontan.
“Andi
aja, biar makin akrab, nggak usah pakai Mas hehe” Ya ampun kaku banget sikapku waktu itu.
“Up
to you...”
***