Karya : Rian Ibayana
Kau
ledakan kangen ke seluruh kota
Masuk
lewat mata
Juga
liang telinga
Mengisi
kepala.
Dingin
yang begitu kental
Dingin
yang begitu dikenal
Dingin
yang tak bisa dipahami
Oleh
sekedar mantel
Maupun
selimut
Ya,
wujud yang kadang-kadang berkabut.
Kau
ledakan juga cinta
Pada
jantung para kelana
Pada
hati yang menyimpan hati
Pada
binar yang menyembunyikan debar
Oh,
kota ini kini
Aku
meriang sendiri
Mengumpulkan
alasan yang berserakan
Untuk
kelak kembali
Kau
ledakan kangen ke seluruh kota
Ke
setiap kepala.
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar