SEBUTLAH DIA IMAS

12 Comments

Dirimu yang terdiampun
Cukup mampu membuat orang lari terbirit
Padahal kau bukan prajurit perang yang membawa celurit

Rambutmu yang pendek
Yang entah berapa minggu sekali dicuci
Baumu yang menjadi alasan orang untuk mencaci


Lantang suaramu berteriak
Mampu menggetarkan seisi rumah
Kehadiranmu yang tak pernah disambut ramah

Sebutlah dia Imas
Perempuan yang orang sering memanggilnya wawah
Siapa yang mau tak waras?
Semua sudah tertakdir indah dari sejak dahulu kala

Tak hanya satu dua empat
Ada ribuan lebih imas-imas diluar sana
Dari hati yang tak tega
Hanya bisa ulurkan sedikit jabat tangan yang terkadang sirna




#... "Eteeh" triakan itulah yang selalu terngiang hingga terbawa ke alam bawah sadar merasuki hati, ingin untuk sedikit mengabadikan sedikit tentang dia Imas. semoga berkenan..

Posko Alcare, Perpustakaan Ayo Baca Ciwidey 15 Desember 2015
@AnandaArien

12 komentar:

  1. Unknown15 Desember 2015 pukul 11.33

    annndii....

    ahhaaa..hal sederhana jika diramu ternyata berasa istimewa..

    BalasHapus
  2. Kawah Sastra Ciwidey15 Desember 2015 pukul 11.40

    dan entahlah seorang imas sudah terkenal di daerah ciwidey, bisa jadi lewat sastra ini dapat mengenalkan kepada dunia... Bukan tentang imasnya, tapi tentang menumbuhkan kepedulian terhadap mereka-mereka yang seperti imas :) ...

    BalasHapus
  3. Unknown15 Desember 2015 pukul 11.42

    kepedulian, bahwa duniamereka ada..

    sip. puisi kemanusiaan pertama di blog ini

    BalasHapus
  4. my lovely lil sista15 Desember 2015 pukul 15.13

    Terus terang aja saya takut sama imas-imas demikian, tp dlm waktu bersamaan saya juga iba. Di pondok saya jg ketemu dengan imas yg bernama fitri. Hampir tiap mgrb ikut jamaah dan ikut ngaji. Suatu hari dia mendekati saya, pinjem alqur'an yg baca. Karena takut, saya ga konsen selama baca alqur'an. Saya dibayang2i oleh kelakuan org seperti imas yg mengamuk dan berontak.
    Alih2 meminjamkan alqur'an, saya pergi meninggalkannya tanpa kata hingga terbirit2. Malamnya saya mimpi dikejar seorang sepert imas.
    Jadi, musababnya dulu pernah ada kejadian seorang imas yg ngamuk2 bikin orang takut. Saat itu saya masih kecil, sekitar usia d bawah 5 tahun. Setiap saya rewel, saya diingatkan begini: "jangan rewel, takut si imas yang ngamuk kemarin."
    Sampe sekarang, tiap kali ketemu atau deket yg seperti imas, pasti kebayang2 dia ngamuk2 menjambak2 saya yang ada di dekatnya.

    *maaf buat yg namanya sama imas tp tidak seperti imas yang kami maksud ✌

    BalasHapus
  5. Kawah Sastra Ciwidey15 Desember 2015 pukul 17.20

    Waw...tika punya historia jg ternyta ttg wwh..... in sha Allah kelak "sembuh", setelah tau bahwa mereka sbtulnya sangat butuh pertolongan..

    BalasHapus
  6. ypalwaguna16 Desember 2015 pukul 08.43

    Puisinya keren pake sekali , jadi keren sekali. :D

    BalasHapus
  7. Unknown16 Desember 2015 pukul 11.20

    Sangat mengisnpirasinya seorang wawah :D

    BalasHapus
  8. ayasofi16 Desember 2015 pukul 16.46

    eteeeeehh....
    udah cuma mau komen gitu aja :D

    BalasHapus
  9. Jein19 Desember 2015 pukul 17.35

    wawah : kalo gak ada ditanyain. kalo ada malah berharap gak ditanya -.- punya karismatik yang aneh memang

    BalasHapus
  10. Unknown20 Desember 2015 pukul 14.21

    U felt that too :D

    BalasHapus
  11. YOGIRA21 Desember 2015 pukul 23.32

    wawah adalah kawah, semoga suatu saat dia akan membawa berkah

    BalasHapus